MANFAAT BINARAGA

11-hendry-sulawesi-utara1

By: Galih Rosy (UM)

Anda disarankan untuk melakukan riset pribadi anda sendiri sebelum melakukan program bodybuilding, karena setiap orang berbeda tujuan pribadinya, umur, tinggi, berat badan, dan lain sebagainya. Maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah mengetahui istilah-istilah dalam nutrisi dan artinya, kemudian berkonsultasi dengan dokter ahli gizi untuk menyesuaikan kebutuhan gizi anda, dan yang terakhir carilah personal trainer dalam gym pada saat anda pertama kali latihan.

Binaraga itu sebenarnya olahraga yang hard, namun smart. Hard, maksudnya di dalam gym, otot dirangsang dengan latihan angkat besi. Kemudian setelah di luar gym, otot dibiarkan berkembang, diimbangi dengan metode istirahat dan makan yang benar, oleh karena itu kita juga perlu smart. Sehingga pada prinsipnya, binaraga menjaga faktor-faktor antara latihan, makan, dan istirahat agar ketiganya teratur dan seimbang.

Dengan binaraga selain anda mendapatkan bentuk tubuh yang baik anda juga memiliki keuntungan lain, diantaranya:

  • Peningkatan kekuatan (greater strength)
  • Kesehatan jantung lebih baik (better cardio vascular health)
  • Kelenturan yang lebih baik (better flexibility)

  • Peningkatan energi (greater energy)
  • Penundaan proses penuaan (delay aging)
  • Peningkatan kekebalan tubuh (enhance immunity)
  • Kehidupan seks yang lebih baik (better sex life)
  • Kontrol berat badan yang lebih baik (weight control)
  • Dapat mengontrol stress dengan baik (stress control)
  • Meningkatkan kekuatan tulang (stronger bones)

  • Menambah kepercayaan diri (improve self confidence)
  • Tidak mudah terserang penyakit (pain prevention)

  • Memperbaiki kondisi mental (peak mental performance)
  • Mengontrol kehidupan dengan lebih baik (control of your life)

KEBUTUHAN GIZI ATLET

Kebutuhan Protein Optimal bagi Atlet

Gizi yang cukup yang dapat menjamin kesehatan optimal dibutuhkan oleh seorang atlet untuk berprestasi tinggi. Tetapi banyak para atlet yang berbakat tidak mengerti hubungan yang langsung antara gizi yang cukup dengan bentuk tubuh, endurans, fitnes, dan pencegahan terhadap kecelakaan berlatih. Tulisan di bawah ini akan membahas salah satu zat gizi, yaitu protein dalam hubungannya dengan praktek makan atlet, pertumbuhan dan kekuatan, serta performa atlet, dengan harapan bahwa atlet, pelatih, manajer, ahli gizi, dan orang-orang yang memberikan pelayanan kepada atlet, memahami serta dapat mempraktekkannya dalam tugas nyata sehari-hari.

Zat Protein

Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupun nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang lebih komplit.

Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati dapat setinggi kulaitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka ragam. Dengan susunan hidangan yang beragam atau sering pula disebut sebagai menu seimbang, maka kekurangan asam amino dari bahan makanan yang satu, dapat ditutupi oleh kelebihan asam-asam amino dari bahan makanan lainnya. Jadi dengan hidangan : ada nasi atau penggantinya, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan, apalagi bila ditambah susu, maka susunan hidangan adalah sehat. Bukan saja jumlah atau kualitas zat-zat gizi yang kita butuhkan tercukupi, tetapi juga kualitas zat-zat gizi yang kita konsumsi bermutu tinggi.

Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiit ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein.

Baca lebih lanjut

TIPS & TRIK MENAIKKAN & MENURUNKAN BERAT BADAN

TIPS & TRICKS, Gain Muscle and Loose Fat

Bagi kita yang menjalani Fitness Lifestyle, banyak orang berpikir, kita adalah “makhluk aneh”, kata mereka “Lo tuh freak yaa…!”. So, saya balas mereka, “who are you to give a fuss about it?” (sapa lo, peduliin urusan gua?), saya tidak bermaksud kasar sama mereka, which is biasanya tuh mereka itu teman-teman baik saya, yang memang masih belum memiliki kesadaran untuk have a better quality of life. But, then again, kita juga hanya menjalani apa yang terbaik dalam kehidupan kita, sama seperti mereka. Berbeda pandangan, bukan berarti membuat kita tidak berteman ‘kan.


Bagi beberapa orang yg bertanya kepada saya, “Ada gak sih tips atau trik supaya saya bisa gampang mengikuti cara-cara hidup sehat?” Saya dengan senang hati malah menjawab, “Oh ok, saya ada tips dan trik, bukan hanya supaya kamu bisa hidup sehat, tapi lebih bagus lagi, buat cowok, saya bisa bantu kamu punya otot yang terlihat lebih bagus, lebih terdefinisi, dan tentu saja, loose that extra fat on your belly, dan buat cewek, siap-siap aja utk punya perut seperti Britney Spears (saat masih perawan tentunya, hehehe)”.

Baca lebih lanjut

10 Cara Meningkatkan Massa Otot dengan Cepat

TIPS 10 CARA MENINGKATKAN MASSA OTOT

Saat ini banyak cara untuk meningkatkan massa otot, namun hanya 10 yang penting. Dengan kata lain program ini bisa menjamin suksesnya program Anda dalam membangun otot yang optimal.

1. Latihan Beban
Latihan beban biasanya menggunakan alat dengan tingkat variasi yang berbeda. Kekuatan dan daya tahan otot dapat dibentuk melalui mekanisme “free weights” seperti menggunakan barbell atau dumbbell, mesin fitness baik dengan menggunakan kabel dan katrol untuk membantu mengangkat beban.

Untuk membesarkan otot, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah dengan melatih otot dengan beban yang “berat”. Berat disini adalah jumlah beban yang menantang (mampu diangkat). Atau dengan kata lain maksimum bisa melakukan pengulangan atau repetisi 4-8 kali. Untuk peningkatan massa otot, mengangkat beban yang ringan (jika kita mampu mengangkat 10-15 repetisi) tidak dianjurkan. Dengan beban berat dan repetisi yang rendah akan membuat tekanan lebih pada otot dan memberikan stimulasi lebih ke serabut otot (muscle fibers); serabut otot berkembang akan menyebabkan pertumbuhan massa otot.

2. Makan makanan berkalori lebih banyak
Peningkatan massa otot secara tidak langsung akan meningkatkan berat badan. Dengan demikian, Anda harus merubah pola makan. Jika Anda tidak makan cukup kalori, berat badan anda tidak akan pernah bertambah, apapun yang anda lakukan. Untuk membangun otot, anda harus memakan kalori lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh (surplus kalori). Kalori ekstra dibutuhkan untuk memperbaiki serat otot yang rusak akibat latihan dan membangun serat baru.

Makan, tentu saja tidak berarti makan apa saja. Semua kalori tidak sama untuk tiap makanan. Misal jika kita membutuhkan 2000 kalori perhari untuk meningkatkan massa otot, bukan berarti kita makan 4 kantong keripik kentang…..Tidak seperti itu. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk membangun otot.

3. Makan protein lebih banyak
Tanpa protein, tubuh kita tidak akan bisa membangun otot. Karbohidrat digunakan sebagai energi untuk tubuh, sedangkan protein menyediakan asam amino yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki serat otot. Untuk pertumbuhan otot, karbohidrat tidak sepenting protein dan lemak. Latihan yang intensif membutuhkan asam amino yang lebih tinggi. Untuk membangun otot, paling tidak kita harus mengkonsumsi 2gram protein per-kilogram berat badan.

Baca lebih lanjut

Olahraga Tidak Menurunkan Berat Badan

Olahraga Tidak Menurunkan Berat Badan


VIVAnews – Selama ini, olahraga selalu diidentikkan dengan penurunan berat badan. Tetapi menurut penelitian terbaru olahraga itu ternyata tidak berpengaruh pada penurunan badan. Seperti yang kita tahu olahraga itu membakar kalori, yang sangat penting bagi penuruan berat badan. Masalahnya, setelah berolahraga, kita akan merasa lapar dan untuk mengatasinya kita akan makan. Jika kita berolahraga tetapi makanan yang dikonsumsi lebih banyak tentunya tidak akan menimbulkan efek menurunnya berat badan. Persoalannya bukan pada pemilihan makanan tetapi bagaimana olahraga memicu rasa lapar. Rasa lapar itulah yang memicu seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak kalori. Lalu pertanyaannya apakah olahraga dibutuhkan dalam proses penurunan berat badan ? Jawabannya ternyata cukup mengejutkan. Menurut tulisan dari penulis rubrik kesehatan di majalah Time, John Cloud, tentang sebuah studi perbandingan berat badan wanita, wanita dengan berat badan berlebih yang berolahraga dibandingkan dengan wanita yang tidak berolahraga, berat badannya tidak jauh berbeda. Studi tersebut melibatkan empat wanita, tiga wanita melakukan olahraga dengan jenis berbeda dengan didamping pelatih pribadi selama enam bulan. Kemudian, satu wanita hanya menjaga makanan dan tidak melakukan olahraga, hasilnya adalah berat badan mereka tidak jauh berbeda. Penelitian lain juga menunjukkann hal demikian. Gary Taubes, penulis “Good Calories, Bad Calories” membuat kesimpulan yang mirip dengan studi perbandingan tersebut. Olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan tetapi tidak untuk menurunkan berat badan. Untuk menjaga berat badan agar stabil bisa dilakukan dengan olahraga tetapi tidak untuk menurunkan berat badan. Cloud mengungkapkan dengan adanya fakta tersebut bukan berarti manfaat olahraga dikesampingkan. Olahraga tetap diperlukan untuk kesehatan hanya saja efeknya tidak cukup signifikan untuk menurunkan berat badan.